Kamis, 13 Oktober 2011

Wooooowww!!! Tukang Sayur Berpenghasilan Ratusan Ribu / Hari..



Namanya Slamet Bagus Da Rojak yang berasal dari Madiun, Jawa Timur. Umurnya 19 tahun dengan pendidikan terakhirnya adalah SMK 1 Kebonsari Jurusan Komputer. Bila dilihat dari umurnya, dia baru lulus Sekolah Tahun 2010, kendati begitu dia datang ke Jakarta untuk membantu Ibundanya yang berdagang sayuran. Selain itu, dia juga mau mencari kerja dan pengalaman di daerah Ibukota tersebut demi meningkatkan wawasan dan taraf hidupnya.
Dia beralasan untuk menjual sayur karena lebih cepat laku dan dalam sehari bisa mendapatkan hasil penjualan sebesar 500 ribu lebih (Wow, Mantap). Sayur-sayuran yang dijual seperti cabe, bawang putih, baawang merah, dll. Demi menambah keuntungannya, dia tidak hanya menjual sayur-sayuran, tetapi juga menjual jamu godokan seperti temu lawak, mahkota dewa, kencur, dsb.




Dia berjualan sejak lulus sekolah tahun 2010 dan membulatkan tekad buat pergi ke Jakarta membantu orang tuanya berjualan sayuran di pasar Karang Anyar Jakarta Pusat. Tempat yang disewanya untuk berjualan bukan hak miliknya melainkan dimiliki orang yang menyewanya seharga 2,5 juta/tahun. Selain itu, dia juga mau mencari pekerjaan di Jakarta.
Menurutnya, usaha menjual sayuran merupakan usaha yang santai karena pembeli akan berdatangan hanya dip pagi hari mulai dari Subuh sampai jam 9 pagi. Setelah itu, dia bisa istirahat, mandi, atau melakukan hal-hal yang lain. Dia belanja sayuran di daerah pasar Senen Jakarta Pusat mulai jam 12 sampai jam 3 sore. Dia belanja di pasar itu karena harganya murah dan penjualnya merupakan saudaranya dari kampung halaman dan mayoritas pedagang di pasar Senen adalah orang Jawa.




Dia mengakhiri aktivitas atau berjualan sekitar pukul 5 sore karena menyesuaikan aktivitas di pasar tersebut. Selain juga, dia takut dicemooh oleh pedagang-pedagang sekitar yang saat bersamaan juga mengakhiri aktivitasnya. Hasil yang telah diperoleh oleh Ibundanya selama berdagang selama 13 tahun di pasar tersebut banyak sekali seperti bisa bangun rumah, menikahkan anak, beli sapi, dan banyak. 
Laba maksimum yang dihasilkan dalam sehari bisa mencapai 300 ribuan, sedangkan laba minimum karena sepi pembeli adalah sebesar 100 ribuan (banyak banget, amazing!!!). Dia juga mendeskripsikan mengenai suka duka dalam berjualan sayuran. Suka dalam berjualan sayuran adalah saat laris dan banyak pembeli, sehingga bisa menghasilkan 100 ribu rupiah pada pukul 6 pagi. Sedangkan dukanya adalah saat lagi sepi pelanggan dan banyak yang ngutang, sehingga dagangannya habis dan tidak menghasilkan keuntungan. Dia berharap bisa memperlebar usaha sayuran ini untuk ke depannya, mencari lapak yang lebih besar lagi, dan bisa memuat dagangan lebih banyak lagi. 



            Dari reportase di atas mengenai wirausaha sayuran dapat dikatakan sebagai usaha kecil. Hal ini dikarenakan tidak membutuhkan biaya yang sangat banyak, tempat yang tidak terlalu besar, dan setiap orang bisa melakukannya. Dari deskripsi di atas dari sumber yang diambil, dapat dinyatakan kesimpulan bahwa walaupun usaha yang dijalankan termasuk dalam konteks yang kecil, namun dijalankan dengan niat, usaha, dan dikelola dengan sangat baik, maka akan memberikan hasil yang jauh sangat baik. Jadi, jangan takut memulai dengan usaha yang kecil, karena dengan niat dan diiringi dengan usaha maksimal akan menjadi usaha yang besar. (KEEP SPIRIT :D)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar