Namanya
Slamet Bagus Da Rojak yang berasal dari Madiun, Jawa Timur. Umurnya 19 tahun
dengan pendidikan terakhirnya adalah SMK 1 Kebonsari Jurusan Komputer. Bila
dilihat dari umurnya, dia baru lulus Sekolah Tahun 2010, kendati begitu dia
datang ke Jakarta untuk membantu Ibundanya yang berdagang sayuran. Selain itu,
dia juga mau mencari kerja dan pengalaman di daerah Ibukota tersebut demi
meningkatkan wawasan dan taraf hidupnya.
Dia beralasan untuk
menjual sayur karena lebih cepat laku dan dalam sehari bisa mendapatkan hasil
penjualan sebesar 500 ribu lebih (Wow, Mantap). Sayur-sayuran yang dijual
seperti cabe, bawang putih, baawang merah, dll. Demi menambah keuntungannya,
dia tidak hanya menjual sayur-sayuran, tetapi juga menjual jamu godokan seperti
temu lawak, mahkota dewa, kencur, dsb.
Dia
berjualan sejak lulus sekolah tahun 2010 dan membulatkan tekad buat pergi ke
Jakarta membantu orang tuanya berjualan sayuran di pasar Karang Anyar Jakarta
Pusat. Tempat yang disewanya untuk berjualan bukan hak miliknya melainkan
dimiliki orang yang menyewanya seharga 2,5 juta/tahun. Selain itu, dia juga mau
mencari pekerjaan di Jakarta.
Menurutnya, usaha
menjual sayuran merupakan usaha yang santai karena pembeli akan berdatangan
hanya dip pagi hari mulai dari Subuh sampai jam 9 pagi. Setelah itu, dia bisa
istirahat, mandi, atau melakukan hal-hal yang lain. Dia belanja sayuran di
daerah pasar Senen Jakarta Pusat mulai jam 12 sampai jam 3 sore. Dia belanja di
pasar itu karena harganya murah dan penjualnya merupakan saudaranya dari
kampung halaman dan mayoritas pedagang di pasar Senen adalah orang Jawa.
Dia
mengakhiri aktivitas atau berjualan sekitar pukul 5 sore karena menyesuaikan
aktivitas di pasar tersebut. Selain juga, dia takut dicemooh oleh
pedagang-pedagang sekitar yang saat bersamaan juga mengakhiri aktivitasnya. Hasil
yang telah diperoleh oleh Ibundanya selama berdagang selama 13 tahun di pasar
tersebut banyak sekali seperti bisa bangun rumah, menikahkan anak, beli sapi,
dan banyak.
Laba maksimum yang
dihasilkan dalam sehari bisa mencapai 300 ribuan, sedangkan laba minimum karena
sepi pembeli adalah sebesar 100 ribuan (banyak banget, amazing!!!). Dia juga
mendeskripsikan mengenai suka duka dalam berjualan sayuran. Suka dalam
berjualan sayuran adalah saat laris dan banyak pembeli, sehingga bisa
menghasilkan 100 ribu rupiah pada pukul 6 pagi. Sedangkan dukanya adalah saat
lagi sepi pelanggan dan banyak yang ngutang, sehingga dagangannya habis dan
tidak menghasilkan keuntungan. Dia berharap bisa memperlebar usaha sayuran ini untuk
ke depannya, mencari lapak yang lebih besar lagi, dan bisa memuat dagangan
lebih banyak lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar